
Kakek Renta Sambung Hidup Dagang Daun Pisang Keliling
terkumpul dari target Rp 65.000.000
“Semua orang pantas bahagia dimasa tua... lantas bagaimana dengan Abah mami…?”
Abah Mami (80) adalah sosok yang seharusnya bisa menikmati masa tuanya dengan tenang di rumah, beristirahat setelah puluhan tahun bekerja. Namun kenyataannya berbeda. Setiap hari, dengan tubuh yang semakin renta, Abah masih harus berkeliling menjual pisang dan daun pisang. Tak jarang dagangannya tidak laku sama sekali.

Untuk makan sehari-hari, Abah kerap bergantung pada kebaikan tetangga. Hidupnya serba pas-pasan bersama sang istri, tinggal di rumah yang jauh dari kata layak—bahkan kamar mandi pun mereka tidak punya. Sering kali Abah harus menumpang ke masjid atau ke rumah tetangga.

"Kalau jualan sampe larut malam, kadang Abah nggak pulang... Abah tidur di masjid," ujar abah Mami pelan.
Lebih pilu lagi, rumah yang mereka tempati saat ini pun bukan milik mereka; Abah dan istrinya hanya menumpang belas kasih orang lain.
Kini, Abah sering sakit-sakitan, terutama di bagian pinggang dan punggung yang semakin melemah dan pendengaran yang tak lagi sejelas dulu. Istrinya pun tak jauh berbeda—kakinya sering kambuh ketika cuaca dingin, membuatnya sulit bergerak.

Di tengah segala keterbatasan itu, Abah tetap berusaha. Tetap berjalan, tetap berjualan, tetap bertahan—meski dunia seakan terus mengujinya. Kisah Abah bukan hanya tentang kemiskinan, tetapi juga tentang keteguhan hati, tentang cinta yang sederhana, dan tentang kehidupan yang sering kali tidak adil pada orang-orang paling tulus.

Mari jadi bagian dari kekuatan Abah, Bantu Abah Mami agar bisa menjalani masa tua dengan lebih layak. Donasi kebaikanmu bisa disalurkan dengan cara KLIK DONASI SEKARANG
Kakek Renta Sambung Hidup Dagang Daun Pisang Keliling
terkumpul dari target Rp 65.000.000
