Demi hidupi keluarga, Akong (76) setiap hari keliling jualan ompreng.

 

Setiap hari Akong keliling kota Malang jualan ompreng demi mendapatkan Rupiah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Terkadang ketika kakinya sudah lelah, Akong duduk di pinggir jalan sambil mendasarkan jualannya, tapi jualannya sering tidak laku karena sepi pembeli. Menurut orang perkakas yang Akong Paijan jual tidak lengkap dan juga terlalu mahal.

 

 

Mulai dari pagi hingga sore Akong Paijan tempuh kiloan meter dengan jalan kaki jualan ompreng. Dengan dipikul, Akong keliling kampung yang jaraknya kurang lebih 20 Km. Ompreng yang dijual harganya mulai 15 ribu an per biji tergantung barang yang dibeli. Tak jarang saat kelelahan Akong istirahat di pinggir jalan sampai ketiduran.

 

"Lelah setelah berjalan akong beristirahat di emperan depan toko saking capek nya sampai ketiduran dan terkadang tidak sadar sampai di bangunin pembeli"

 

 

Tak Jarang dagangan Akong di tolak para pembeli. Bahkan sebelum akong datang menawarkan dagangannya, orang-orang sudah pada pergi karena merasa risih ditawarin terus sama akong. Namun akong tetap sabar, namanya juga jualan pasti ada yang menolak ada juga yang membeli. 

 

Akong hanya bisa terdiam saat melihat anaknya yang seharusnya sudah berumah tangga tapi malah dijauhi orang-orang. Terkadang saat Akong pulang jualan, sang anak menunggunya dan minta makan. Namun karena tidak ada yang terjual, Akong dan keluarga hanya bisa makan dengan karak. 

 

knya bicara sendiri sehingga orang-orang takut untuk dekat dengan anak Akong Paijan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa anak Akong ini tidak waras. 

 

“Dulu sejak lulus SMA anak saya menjadi sering menyendiri dan terkadang sering ngomong-ngomong sendiri mas” -Ucap Akong

 

#OrangBaik, Maukah kamu membantu meringankan beban Akong agar bisa hidup dengan berkecukupan dengan cara:

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu