Ashalina Putri (5), anak cantik dari Bu Nidya Rizky Rosiandani (25). Putri kecil nya itu kini sedang berjuang sembuh dari Sclerosing Rhabdomyosarcoma (kanker yang tumbuh di otot rangka) semakin ganas dan merusak sebagian wajahnya.

Semua itu berawal dari bulan Oktober 2020, muncul benjolan kecil di pipi kiri Asha, semakin hari benjolan itu semakin membesar dan menutup mata kirinya. Setiap hari juga Asha merintih kesakitan, karena tidak tega akhirnya Asha dibawa ke rumah sakit.

Pengobatan yang Asha jalani hingga saat ini ialah kemoterapi, sudah 7 siklus dan akan masuk ke siklus 8. Jika di jumlahkan Asha sudah melakukan kemoterapi sebanyak 35 kali, yang membuat rambutnya rontok dan botak.

Meskipun benjolannya sudah menyusut, tapi tetap dilakukan kemoterapi karena ada indikasi dari hasil ct scan nya yang menunjukan jika sel kanker itu merembet ke bola mata kiri bagian bawah.

Kondisi wajah yang rusak membuat Asha tidak berani bermain dengan teman-temannya. Pernah suatu hari Asha sedang bermain barbie dengan teman nya, tapi teman nya meledek katanya muka kaya Asha gak pantes main barbie.

Saat ini Asha masih menjalani kemoterapi hingga sel kanker nya benar-benar bersih. Jangka waktu untuk kemoterapi sangat lama dan butuh biaya yang besar. Meskipun sudah memakai BPJS, tapi tidak semua biaya di cover BPJS.

Saat ini Asha membutuhkan bantuan seperti:

1. Kebutuhan susu khusus dan pampers
2. Kebutuhan obat tidak di cover BPJS
3. Kebutuhan alat-alat kesehatan
4. Biaya pemeriksaan lab
5. Biaya transportasi ke Rumah Sakit
6. Biaya makan sehari-hari

Dengan kemampuan bela diri yang bu Nidya miliki, dia memilih kerja menjadi security Wanita. Meskipun memiliki banyak resiko tapi apapun akan bu Nidya lakukan demi pengobatan sang anak. Kini Bu Nidya membutuhkan dana lebih dari 50 juta untuk berobat.

Bu Nidya bingung harus cari dana gimana lagi, karena ia hanya berjuang sendiri sebab sang suami meninggalkan mereka tanpa tanggung jawab. Bu Nidya gak mau pengobatan anaknya terhenti karena bisa membahayakan nyawa sang anak.

Saat ini mereka tinggal bersama nenek dan tante Asha. Mereka tidak menyangka jika anggota keluarga mereka bisa menderita penyakit ganas karena tidak ada yang memiliki riwayat penyakit berat.