“Berat rasanya sebagai seorang ibu melihat anaknya terus berjuang melawan rasa sakit. Saya hanya berharap Azzura bisa melewati fase kritis ini dan tumbuh sehat bersama kembarannya, Azzara,” ungkap Bu Melati sambil menyeka air mata.Azzura Shaqueena Azizah (5 bulan) lahir dengan kebocoran pada jantung. Sejak itu, ia harus menjalani perawatan intensif berbulan-bulan hingga menunggu jadwal tindakan operasi.Namun bukan hanya kelainan jantung, dokter menemukan Azzura mengalami beberapa komplikasi serius lainnya diagnosa yang membuat kondisinya semakin lemah. Sang ibu hanya bisa berharap agar kedua buah hatinya, si kembar Azzura dan Azzara, dapat tumbuh bersama dalam keadaan sehat.Sementara itu, sang ayah yang bekerja sebagai buruh bangunan hanya berpenghasilan sekitar Rp100.000 per hari, itupun harus dipotong untuk biaya bensin dan makan. Pekerjaan pun tidak selalu ada, sering kali selama berbulan-bulan tidak ada penghasilan sama sekali.Kini, langkah pengobatan Azzura terhenti karena BPJS tidak aktif. Orangtuanya sudah berjuang keras meminjam ke keluarga dan tetangga, bahkan menjual satu-satunya motor demi biaya rumah sakit. Namun itu belum cukup.

#TemanBaik, jangan biarkan Azzura menyerah karena biaya. Sedekah kita hari ini bisa menjadi penyelamat hidupnya.

🤲 Yuk, berbagi untuk Azzura. Setiap sumbangan adalah harapan. Setiap doa adalah kekuatan.