Namanya Ibu Iim, usianya kini 53 tahun. Di usia yang tak lagi muda, ia tetap gigih banting tulang demi menghidupi dua orang anaknya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) dan epilepsi.Suaminya pergi entah ke mana, meninggalkan Ibu Iim dan anak-anaknya begitu saja. Kini, semua beban hidup dipikul sendiri olehnya.Setiap hari, Ibu Iim menjajakan gorengan dan cilok buatan tangannya. Namun, sebagian dari hasil jualannya adalah titipan milik orang lain, sehingga keuntungan yang didapat sangat kecil. Meski begitu, ia tetap berkeliling dengan sepeda tuanya, menawarkannya kepada siapa pun yang ia temui di jalan.

Sepeda tuanya yang menjadi saksi bisu perjuangan Ibu Iim panas, hujan, lelah, tak ia hiraukan. Yang penting, kedua anaknya bisa makan dan mendapatkan obat.

Anak keduanya kerap mengamuk karena kondisinya, namun Ibu Iim tetap sabar dan tegar. Dari keuntungan yang sedikit itu, sebagian ia sisihkan untuk membeli obat bagi anak-anak tercintanya.

#TemanBaik, Ibu Iim tak menyerah meski hidup penuh ujian. Yuk, bantu ringankan perjuangan Ibu Iim lewat donasimu. Temani beliau terus kuat dan tegar demi anak-anaknya.