sudah hampir 7 bulan ibu junaira (37 tahun) hanya bisa terbaring di kontrakannya, karena pasca operasi pengangkatan kanker payudaranya tubuhnya tidak seaktif dulu, jangankan untuk menyuapi anak bungsunya yang masih balita untuk ke toiletpun bu junaira harus di tuntun oleh suami atau anak sulungnya,
sejak bulan maret 2020 ibu junaira diangkat kanker payudaranya, ia tidak kembali kemoterapi dan cekup paska operasi, padahal dokter menyarankan ibu junaira untuk cekup setiap bulannya, jika nyeri datang paling saya beli obat pereda nyeri, apalagi saat ini kembali timbul benjolan di dekat payudara bekas operasi, karena sulitnya perekonomian saat ini di tambah suami yang di phk akibat pandemi, menjadi salah satu alasan saya untuk tidak cekup ke rumah sakit, kadang hasilnya cuma bisa mencukupi untuk makan saja, dan tidak jarang ibu kontrakan yang suka menagih karena tunggakan kami yang tidak kunjung kami bayar,