Saat mengandung, sang ibunda terkena virus toksoplasma. Kini ada cekungan besar di kepala di Aisyah yang kian membengkak karena hidrosefalus dan 4 penyakit lainnya yang Dik Aisyah derita.Dik Aisyah lahir dari pasangan Pak Wandi dan Bu Sri Hartini pada 23 Desember 2021 silam. 

Di perjalanan usianya yang 3 tahun, tubuh mungil Dek Aisyah sudah harus disambungkan dengan banyak selang untuk bertahan hidup.Kepala Dek Aisyah membesar seperti kepala anak yang terkena hidrosefalus biasanya. Cekungan besar di kepala Dek Aisyah sekan-akan batok kepala Dik Aisyah tidak tertutup sepenuhnya.Rupanya, saat dalam kandungan, sang ibunda terinfeksi virus toksoplasma yang biasanya berasal dari sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih, daging yang belum matang, atau kotoran kucing.

Virus ini tidak menyebar antarmanusia tapi ibu hamil dapat menularkan kepada janinnya. Hal ini bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan cacat pada janin, hingga keguguran/kematian pada janin. Qodarullah, Dek Aisyah masih bisa terlahir ke dunia ini meski dalam keadaan yang tidak sempurna.Saat ini Dik Aisyah harus rutin berobat setiap bulannya untuk melihat prkembangan dalam pertumbuhannya ditambah nutrisi yang harus masuk ke tubuh mungilnya melalui selang harus stabil, namun apa daya sang ibu hanya seorang penjual gorengan keliling dan sang ayah hanya pegawai depot air yang setiap hari mengantar air galon tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari Dik Aisyah apalagi untuk pergi berobat, sedangkan Dek Aisyah Masih butuh pengobatan dan perawatan dokter.

Penghasilan mereka berdua hanya 20-40rb perhari dan itu hanya cukup untuk biaya makan sehari-hari saja belum untuk membeli susu khusus dan popok, lain lagi dengan operasional pengobatan setiap bulannya. Sang ibu sampai rela menjual motor satu-satunya barang berharga dan tabungan habis dan tidur di rumah gubuk pinggir rel kereta api demi pengobatan sang buah hati yang masih harus berlanjut.