Adinda Putri Nur Aini atau yang biasa dipanggil Dinda merupakan seorang murid di SDN Pandankrajan 1. Namun Dinda tidak seperti murid-murid sekolah dasar pada umumnya. Pengalaman dan keadaan hidup membuatnya menjadi sesosok anak yang bisa dikatakan lebih dari anak-anak lain.

Dinda terlahir dengan kaki yang tidak sempurna dan seringkali jatuh sakit, ibu kandungnya "membuang" Dinda karena tidak tahan dengan rasa malu. Ibu Sulastri yang seorang buruh tani akhirnya mengasuhnya hingga saat ini didasari dengan rasa iba. Walaupun kehidupannya dipenuhi kekurangan, namun Ibu Sulastri tetap mengasuh Dinda dengan baik, bahkan menggendongnya setiap hari untuk berangkat sekolah.

Kebaikan Ibu Sulastri dan spesialnya Dinda juga terlihat dari bagaimana Dinda saat ini berkembang menjadi anak yang tidak pernah hilang semangatnya untuk terus bersekolah. Harapan Dinda untuk dapat terus bersekolah saat ini masih bertabrakan dengan kenyataan bahwa biaya sarana untuk bersekolah dan kehidupan sehari-hari yang kurang memadai.

Yuk kita bantu Dinda memenuhi harapannya untuk terus bersekolah di SDN Pandankrajan 1 dengan klik DONASI SEKARANG.