Tangis Falaah, bayi mungil yang baru berusia 11 bulan, pecah ketika tubuh kecilnya jatuh saat ibunya sedang mencuci baju. Benturan itu membuat telinganya mengeluarkan darah dan kakinya patah. Sejak hari itu, hidup Falaah dan keluarganya tak lagi sama.Ayahnya hanyalah buruh sol sepatu dengan penghasilan tak menentu. Dari upah harian Rp60.000, kini ia hanya menerima Rp200.000 per minggu karena penjualan menurun. Jangankan untuk biaya rumah sakit, untuk kebutuhan sehari-hari pun mereka kesulitan.Falaah divonis menderita hydrocephalus dan patah tulang kaki. Cedera berat itu membuatnya kehilangan kemampuan mendengar dan melihat, sementara tubuh mungilnya menjadi kaku seperti besi. Ia juga mengalami gangguan pada paru-paru, di kepalanya terpasang selang permanen, dan kakinya dibalut gips penuh. Kini Falaah tak mampu bergerak, tubuhnya kaku dan keras, hanya bisa terbaring menahan sakit.Sahabat baik, perjuangan Falaah belum usai. Mari kita ringankan beban orang tuanya yang berjuang dengan segala keterbatasan. Sekecil apa pun bantuan Anda akan sangat berarti bagi kelangsungan hidup Falaah.