Pernahkah kamu bayangkan, di usia 14 tahun, hidup tanpa bisa melihat, dan tetap harus berjuang menjadi tulang punggung keluarga? Itulah realita pahit yang dialami Hendri setiap hari.

Hendri (14) dan adiknya, Rendi (8), adalah dua bocah tangguh yang tak pernah menyerah pada kerasnya hidup. Sejak kecil, Hendri sudah kehilangan penglihatannya dan memiliki kelainan pada kakinya, sementara Rendi adiknya, juga memiliki keterbatasan fisik pada kakinya membentuk huruf X sehingga sulit berjalan. Tak hanya mereka, dua adik lainnya juga lahir dengan kelainan pada kaki.

Hendri dan Rendi tinggal bersama orang tua mereka yang hanya bekerja sebagai pemulung. Penghasilan keluarga kecil ini bahkan sering kali tak cukup untuk membeli beras.

Setiap pagi, Hendri dan Rendi menyusuri jalanan berbekalkan karung. Hendri memegang tongkat, ditemani oleh Rendi yang setia menuntunnya mencari botol plastik bekas. Dalam sehari, mereka hanya bisa mengumpulkan 5 kg botol yang bernilai sekitar Rp10 ribu. Hasil itu harus mereka bagi untuk makan, biaya sekolah, dan kebutuhan sehari-hari.

"Kalau nggak dapat botol, ya nggak makan, Kak," ujar Hendri dengan wajah polosnya. Kadang, mereka hanya makan kerupuk atau nasi dengan garam karena lauk sekadar angan-angan yang terlalu mewah.

Hendri adalah siswa di sebuah SLB dekat rumahnya. Seharusnya ia sudah duduk di bangku SMP dan mengenakan seragam putih biru, tetapi karena keterbatasan ekonomi, Hendri hanya memakai seragam merah putih bekas SD yang ia dapat dari tetangga.

Meski keadaan serba sulit, Hendri tetap menyimpan cita-cita besar: "Hendri mau sukses, Kak, biar bisa bantu mama, bapak, sama adik-adik." Tekadnya begitu besar, meski tubuh kecilnya harus menahan lelah dan sakit setiap hari.

perjuangan Hendri dan Rendi adalah bukti bahwa hidup tak pernah memberikan beban di luar kemampuan seseorang. Namun, mereka tidak bisa berjalan sendirian. Mari, bersama kita bantu meringankan langkah Hendri dan Rendi.

Bantu mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik, seragam sekolah yang layak, makanan sehat, dan masa depan yang cerah. Setiap rupiah darimu adalah harapan baru bagi Hendri, Rendi, dan keluarganya.