“Ayahnya meninggal saat bekerja di Malaysia, sesudah ayahnya meninggal saya bingung gimana cara saya carikan nafkah buat anak saya mau sekolah, buat makan tiap hari, uang belanja, gimana cara saya cari uang?” Ucap ibu Maryan.

Tidak terbayangkan di benak ibu Maryan bahwa suaminya akan meninggalkannya dan dua anaknya selamanya, dan ia harus berjuang sendirian untuk menghidupi kedua buah hatinya, Yandre (12th) dan Erina (6th). 

Ibu Maryan mencari nafkah dengan menjadi buruh pemecah batu. Walau dihargai 10.000/perkarung, tubuhnya terpaksa harus kuat dan penuh kesabaran serta kegigihan demi menjalani hidup bersama kedua anaknya. Pekerjaan ini tetap ia lakukan karena tidak ada lagi sumber mata pencaharian lain di lingkungannya.

Yandre anak pertama ibu Maryan sudah bersekolah. Lokasi antara rumah dan sekolahnya jauh, sehingga ibu Maryan sering berhutang untuk bisa memberi Yandre ongkos untuk ojek ke sekolahnya. Ibu Maryan ingin sekali membelikan Yandre sepeda, tapi apalah daya, uangnya hanya pas untuk makan sehari-hari.

Ibu Maryan juga seringkali sedih karena tak bisa memberi uang jajan pada Yandre. Apa daya upah dari hasil buruh batu untuk makan saja kurang. 

Besar harapan Ibu Maryan bisa memiliki usaha kecil kecilan karena pekerjaan buruh batu sangat berat untuk dia jalankan, karena semua mengandalkan fisik. Sebenarnya ibu Maryan ingin membuka jasa cuci laundy, tapi belum memiliki modal untuk membuka usahanya. 

Sahabat baik, ibu Maryan sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita semua, walau sedikit sangat membantu untuk bu Maryan. Yuk bantu donasi terbaikmu untuk Ibu Maryan,

Caranya:

1. Klik tombol Donasi
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran 
4. Selesaikan dengan lanjutkan pembayaran
5. Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang Sahabat cantumkan



Informasi & Konfirmasi DonasI

Whatsapp Center 0822-1986-0288

DISCLAIMER: Bantuan ini tidak tidak hanya disalurkan untuk Ibu Maryan. Kelebihan donasi akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya yang membutuhkan.