Halo #TemenBaik! Apa kabar hari ini? Kami berdoa semoga semuanya selalu sehat dan dipenuhi keberkahan ya. Aamiin,. Meski begitu, ternyata tidak semua orang bisa merasakan nikmat yang sedang temen-temen miliki saat ini. Seperti halnya para lansia dhuafa yang masih berjuang ditengah berat kehidupan dengan tubuh yang sudah tua dan renta.

Bahu tua abah Bandi (80 Thn) pikul beban berat, berjualan aromanis demi bisa beli beras untuk makan di rumah. satu tangan dan satu kaki Abah sudah tak berfungsi akibat sakit stroke yang tak pernah diobati.

Tubuh Renta dan Perut lapar dipaksa untuk terus berjalan demi mencari rezeki, langkahnya perlahan dan terhenti saat kakinya mulai gemetaran.

***************

Cerita lain datang dari Abah Rosih (70thn) masih harus peras tenaga untuk mencari sesuap nasi. Mirisnya lagi, Abah harus mengurus sang cucu yang sakit hidrosefalus dan ditinggal oleh kedua orang tuanya.

Nafasnya terengah-engah meniup balon, dahinya basah dengan keringat. Abah tetap berusaha dengan sisa nafas dan tenaganya, Berharap ada yang membeli balon jualannya.

**************

Abah Dabin, 60 tahun, bertahan hidup dengan berjualan singkong keliling. Dengan harga hanya 5.000 perbungkusnya, ia sering kali harus menahan lapar karena singkongnya belum tentu laku setiap hari. 

Setiap hari, Abah Dabin berjuang keras agar bisa mendapatkan sedikit penghasilan untuk membeli makanan. Namun, sering kali perutnya kosong tak makan karena penghasilan yang tidak menutu.

Istri Abah Dabin pergi tak ada kabar, keluarga dan anak satu-satunya terpisah jauh di lampung tak ada kabar dan tak tau dimana keberadaanya. Karena keterbatasan biaya, Abah tidak pernah mencari istri, anak dan keluarganya.

TemenBaik, ditengah perjuangan yang amat pelik nan sulit, Abah memutuskan untuk tidak menyerah. Yuk bantu Abah dan Lansia Dhuafa lainnya agar semakin banyak yang bisa kita bantu agar hidup layak. Klik DONASI SEKARANG