
Usaha Servis Jam Sepi! Bantu Mbah Bertahan
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Kayuhan kakinya semakin pelan, namun ia tetap melajukan sepeda tuanya, berharap ada yang ingin memakai jasanya. Tapi sudah melaju sejauh 8kilometer, belum ada pelanggan yang mendatanginya.
Mbah Nachrowi (70) demi memenuhi kebutuhan keluarganya, mbah bekerja sebagai jasa service jam.
Mbah tak punya pilihan lain dan harus tetap berjuang. Walau jika dipikir-pikir jaman sekarang sudah jarang sekali ada orang yang memperbaiki jam tangan, karena era saat ini sudah menggunakan jam tangan pintar, yang jika baterainya habis cukup di isi dayanya.
Mbah mangkal dari pagi hingga petang, namun pelanggan yang datang hanya 1 – 2 orang saja, bisa bawa pulang 15ribu saja mbah udah sangat bersyukur, “uangnya bisa mbah belikan beras, biar istri mbah bisa makan”.
Bagi kebanyakan orang, makan bubur dicampur dengan nasi pasti terdengar sangat asing bahkan aneh, namun makanan yang setiap hari mbah dan istrinya konsumsi adalah “Nasi di tambah bubur”.
#TemanBerbagi, orang-orang hebat seperti Mbah Nachrowi ini tak mau menyerah dan tertindas oleh kerasnya kehidupan. Mereka ingin usia senja mereka menjadi alasan untuk tidak berbuat apapun. Mari bantu para Lansia pejuang nafkah
Usaha Servis Jam Sepi! Bantu Mbah Bertahan
terkumpul dari target Rp 100.000.000
