Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Suami dan Anak wafat Mbah Jualan demi Sesuap Nasi - 21137

Suami dan Anak wafat Mbah Jualan demi Sesuap Nasi

Rp 501.430
terkumpul dari target Rp 70.000.000
1% tercapai 28 hari lagi
yayasan bina mulia yogyakarta
 Share DONASI
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur 18
  • Fundraiser

Di pinggir jalan itu, sambil menahan rasa lelah, Mbah sumartun (82 thn) dengan sabar menunggu ada yang membeli dagangan nya.

“Kacang, kacang, kacang. Dibeli kacangnya…”

 

Setiap hari hampir  10 kg kacang beliau gendong sambil mengelilingi dari desa ke desa lainnya dengan berjalan kaki kurang lebih sejauh 10 km.

Tak ayal tubuh rentannya semakin rendah menahan beban dan panjangnya pun kian tertatih.

Tapi Mbah  bertekad tak ingin dikalahkan oleh keadaan dan harus tetap berusaha.

“Saya harus tetap berusaha dan hati-hati kalau berjualan. Semua ini saya lakukan agar bisa tetap makan," ucap Mbah dengan penuh sabar.

 

Di usia senja yang harusnya ia nikmati dengan beristirahat, Mbah sumartun  justru harus hidup sebatang kara.

10 tahun yang lalu sang Suami meninggal dunia akibat sakit asma dan setahun berselang sang anak juga meninggal dunia.

Terpaksa hingga saat ini Mbah sumartun harus berjuang sendiri demi sesuap nasi sendirian.

 

Mbah  ingin sekali bisa mempunyai gerobak  untuk memudahkan dirinya berjualan kacang, namun apa daya hasil penjualan kacang masih belum cukup.

"Mbah pengen punya gerobak supaya ndak usah gendong kacang lagi. Badan Mbah udah capek."

Satu cup kacang Mbah jual Rp 5000. Untuk setiap bungkusnya, Mbah hanya mengambil untung Rp 1000 perak saja.

 

Suka duka berdagang kacang sudah ia lewati dengan ikhlas. Mbah Sumartun senantiasa beribadah dan berdoa agar selalu diberi keselamatan dan rezeki agar beliau dapat memenuhi kebutuhan sendiri.

“Saya berusaha untuk tetap ikhlas dan sabar, nak. Saya tahu bahwa semua ini sudah ditakdirkan oleh Allah. Rejeki ini juga milik Allah dan saya diberi Allah. Yakin Allah tidak tidur dan akan memberi yang lebih baik nanti, kalau ndak di dunia, mungkin di akhirat,” tutupnya .

 

 

 

Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
  • donatur-image

Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Suami dan Anak wafat Mbah Jualan demi Sesuap Nasi

Desa Kradenan 10/04 Kec. Jetis
yayasan bina mulia yogyakarta
Rp 501.430
terkumpul dari target Rp 70.000.000
1% tercapai 28 hari lagi
Bantu sebarkan via :
SHARES
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser
Jadi Fundraiser
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://email.sharinghappiness.org/embed/bantumbahsumartun" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved