Bantu Nenek Sebatang kara Penjual Ikan Asin Keliling
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Hampir 100 tahun, lansia berjalan 40 KM demi 15 ribu sehari!!!
Di sebuah emperan kios kosong di sebuah pasar. Dengan tatapan penuh harapan, sosok lansia tersebut berharap ada pembeli yang dating membelli dagangannya.
Tersebutlah Mbah Wasinah, lansia berusia 91 tahun yang harus berjuang menghidupi dirinya di usianya yang sudah senja. Iapun tak ingin seperti ini, namun keadaan memaksanya untuk menguatkan kembali raganya yang sudah mulai membungkuk.
Semula, Mbah Wasinah tinggal bersama keluarga lengkap yang harmonis. 15 tahun yang lalu, suaminya telah meninggal, sehingga Mbah Wasinah hanya tinggal dengan anak dan menantunya. Namun, tepat 100 hari yang lalu, anak tunggalnya meninggal dunia, dan sang menantu memilih kembali ke keluarganya dan menikah lagi.
Di sebuah gubuk sederhana yang hampir roboh ini, Mbah Wasinah menghabiskan hari-harinya sendiri dengan rasa khawatir jika hujan atau angin datang akan mengoyak gubuknya.
Tak ingin meminta belas kasih dari warga sekitar, Mbah Wasinah menguatkan kakinya dan berangkat setiap pagi ke pasar untuk berjualan ikan pindang.
Hari Mbah Wasinah dimulai pada pukul 3 pagi, Mbah Wasinah Bersiap ke agen produsen ikan pindang. Setiap 10 baki ikan pindang yang terjual, Mbah akan mendapatkan upah 15 ribu dari sang pemilik. Ikan-ikan tersebut Mbah gendong menggunakan keranjang anyam. Lagi, mbah harus berjalan menyusuri jalanan yang tak ramah untuk usianya.
Di tengah perjalanan, mbah akan berhenti di sebuah masjid/musholla untuk menunaikan ibadah sholat shubuh.
Jarak rumah mbah ke agen ikan adalah 5 KM, dan melanjutkan perjalanan ke pasar sejauh 15 KM, jadi Mbah berjalan 40 KM untuk pulang pergi setiap harinya dengan menggendong keranjang di punggungnya.
Jika 10 baki ikan tak terjual habis, Mbah tidak akan mendapatkan upah secara penuh. Uang yang ia hasilkan tidak memberikan banyak pilihan bagi Mbah Wasinah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang bergizi.
Setiap hari Mbah Wainah menangis merindukan suami dan anaknya. Ia tidak pernah terpikir bahwa ia akan menghabiskan masa tuanya sendirian tanpa keluarga di sisinya.
#OrangBaik mari buat bahu Mbah Wasinah lebih ringan dengan berikan penghidupan yang layak bagi beliau. Biarkan beliau tenang tanpa harus memikirkan besok makan apa.
Bantu Nenek Sebatang kara Penjual Ikan Asin Keliling
terkumpul dari target Rp 100.000.000