“Sekilas mungkin terlihat seperti anak sehat lainnya. Namun dibalik selimut hangatnya ada organ tubuh yang hendak kami tutupi” ucap orangtua Nesya

Nesya chayra Nadifa (7 bulan) mengidap Rhabdomyosarcoma dimana terdapat massa yang menutupi kantung kemih dan ususnya. Sehingga bagian perut Nesya harus dilubangi dan di pasang Stoma.

“Pedih hati saya menyaksikan kondisi anak saya, dengan tubuh kecil mungilnya sudah harus merasakan sakitnya bagian tubuhnya dilubangi dan menderita penyakit yang jarang didengar oleh orang awam” ungkap ibu Nesya

Perjuangan Nesya diawali sejak Nesya berusia 4 bulan. Yaitu terjadi pendarahan melalui vagina seperti orang haid. Setelah orangtuanya membawanya ke dokter dan harus menjalani berbagai pemeriksaan serta di rujuk dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lainnya, akhirnya ditemukan adanya massa yang menutup kantung kemih dan ususnya serta di diagnose Rhabdomyosarcoma.

Tak sampai disitu, Nesya harus merasakan kerasnya kemoterapi guna memperkecil massa yang terdapat pada perutnya. Setelah massa tersebut mengecil, Nesya harus menjalani operasi pengangkatan massa.

Betapa sakit dan kerasnya perjuangan Nesya untuk terus bertahan hidup. Bahkan orang dewasa saja belum tentu mampu menahan betapa sakit yang diderita bayi 7 bulan ini. Pegobatan Nesya pun akan sangat Panjang sehingga Nesya harus bolak-balik ke Rumah Sakit untuk menjalani berbagai prosedur pengobatan.

Pengobatan Nesya pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi kebutuhan popok, susu khusus dan kantung kalostomi yang tidak murah. Sedangkan ayah Nesya hanya buruh dan harus memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Entah uang darimana lagi untuk membiayai pengobatan Nesya yang Panjang dan Sebagian besarnya tidak di cover BPJS.

Dalam kesedihan dan pedihnya hati orangtua Nesya, mereka hanya bisa berusaha dan selalu berdoa untuk kesembuhan Nesya dan semoga banyak orang yang peduli dan mau membantu Nesya untuk terus menjalani pengobatannya dan bisa sehat seperti anak-anak lainnya. Salurkan bantuanmu dengan cara Klik DONASI SEKARANG