Pak Ali (46) adalah penyandang Tunanetra, ia tinggal bersama istri dan ke 2 anaknya yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Karena kondisinya yang tidak sempurna membuatnya tidak bisa bekerja seperti orang normal pada umumnya.

Namun demi bisa menghidupi keluarga kecilnya ia tak mengenal waktu untuk mencari nafkah. Dari pagi hingga malam, Pak Ali terus berkeliling mencari pelanggan yang mau memakai jasa pijatnya.

Entah berapa kilo jarak yang harus Pak Ali tempuh setiap harinya sembari menawarkan jasa pijatnya. Tapi ia tidak pernah menyerah, ditengah keterbatasannya ia terus berjuang demi keluarga.  

Bahkan tak jarang pak Ali sering terlihat di ruas jalan di wilayah Bojonegoro, mulai dari gang ke gang ia jelajahi. Bahkan ia tidak mematok harga untuk jasa pijatnya, dengan penghasilan yang tak tentu. Sehari pun belum tentu ia mendapat pelanggan

Sedihnya lagi bapak pernah ditipu ada pelanggannya yang memberikan uang palsu. Padahal bapak udah senang sekali sewaktu ada yang mau pakai jasa pijatnya, karena memang akhir-akhir ini sepi. Tak banyak yang bisa dilakukan namun ia berusaha semaksimal mungkin, ia terus berserah diri Kepada-Nya.

Bahkan di malam hari pun ia masih berkeliling mencari pelanggan yang mau memakai jasanya. Entah sudah berapa kali ia mendapat cemooh dan hinaan dari orang yang ia temui, namun tak pernah ia hiraukan.

Yaaa.. itulah Pak Ali sosok Kepala Keluarga paruh baya, meskipun tidak bisa melihat ia terus berjuang demi hidupi istri dan ke 2 anaknya. Tak hanya untuk menghidupi keluarga, ia juga berusaha untuk melunasi rumah kontrakan yang saat ini ia dan keluarga tempati.

Dengan hasil yang sangat pas-pasan, tentu sangat sulit untuk pak Ali menjalani harinya. Sahabat, yuk bantu pak Ali tukang pijat tunanetra ini punya hidup yang lebih layak dengan membuatkan warung dirumahnya agar ia tidak perlu menawarkan jasa pijatnya dengan berkeliling.