
Bantu Parhan Tetap Bertahan
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Usia Parhan baru 6 tahun. Tapi tubuh kecilnya sudah menanggung sakit yang yang membuat kepalanya terus membesar karena adanya cairan berlebih di otaknya, yaitu hydrosefalus.
Sejak usia 6 bulan, Parhan mulai kejang, demam tinggi, muntah tanpa henti. Tapi waktu itu, ibunya Bu Rosita tak punya siapa-siapa, tak punya biaya, bahkan tak tahu harus ke mana. Parhan baru bisa dibawa ke rumah sakit dan dioperasi saat usianya 10 bulan, menumpang angkot sejauh dua jam dengan kepala yang sudah membesar dan tubuh yang melemah.
Ayah Parhan meninggalkannya setelah operasi pertama. Tak sanggup menerima kenyataan bahwa anaknya "tidak sempurna". Bahkan sempat melakukan kekerasan pada Bu Rosita sebelum benar-benar pergi dan tidak pernah kembali. Sejak itu, Ibu Rosita menjadi tulang punggung sendirian.
Parhan sudah menjalani 3 kali operasi. Tapi kondisinya masih rawan. Ia masih sering kejang hingga 10 kali dalam sehari saat demam. Kejang itu membuat kakinya bengkok dan kaku, membuatnya sulit bergerak. Namun kesulitan sebenarnya bukan hanya sakit itu, tapi keterbatasan untuk sekadar bertahan hidup.
Bu Rosita bekerja apapun yang bisa ia kerjakan, mengojek dengan motor pinjaman, mencuci motor tetangga, memanggul genteng, bahkan menjual kayu bakar dan tabung gas rumahnya. Semua demi Parhan, untuk susu sachet, untuk berobat seadanya, untuk kue kecil anaknya.
Parhan hanya minum susu kental manis karena tidak mampu membeli susu formula. padahal itu pun sering membuat perutnya kembung dan menceret. Tapi daripada tidak ada sama sekali, ibunya tetap berikan itu seadanya. Bahkan saat perutnya sendiri lapar, Bu Rosita lebih memilih melihat anaknya makan. “Gak apa-apa saya tahan, yang penting Parhan bisa makan,” ucapnya.
Bu Rosita butuh biaya kontrol rutin, kebutuhan harian, nutrisi, dan pengobatan lanjutan yang tak bisa ditunda.
Sedikit bagi kita, berarti banyak untuk Parhan dan ibunya 🥹
Teman baik, kita bantu Parhan dan ibunya tetap bertahan yuk? ☺️
Halo #TemanKebaikan !
Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)
https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news
Mengapa Sajiwa Foundation?
1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
https://sajiwafoundation.org/
Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281
02220504715
Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)
085174166464

Bantu Parhan Tetap Bertahan
terkumpul dari target Rp 60.000.000