Belum genap 40 hari istrinya meninggal karna terdiagnosa kanker Ovarium kini dengan kondisi sakit, Ia pun harus mengurus putra semata wayangnya.

Kiki Yudistira (31 tahun) menderita TB Paru, Hepatitis B dan suspect atelectasis segmen posterior lobus superior paru kanan.

Berawal dari Agustus 2020, Kiki mengalami batuk parah disertai mata dan tubuh yang menguning. Selain itu berat badan kiki juga turun drastis membuat badannya sangat kurus dan lemah. Sehingga saat ini Kiki sudah tidak bekerja lagi.

Dulu, Kiki sempat menjalani pengobatan dan melakukan berbagai tes laboratorium. Namun sayangnya pengobatan tersebut tidak bisa dilanjutkan karena keadaan ekonominya yang memburuk. Pasca kepergian sang istri yang belum genap 40 hari karena Kanker Ovarium, kini kondisi Kiki juga semakin memburuk.

Badan yang dulu gagah, kini hanya tinggal kulit dan tulang. Namun keadaan memaksanya untuk terus berjuang dan berusaha tidak terlihat lemah, terlebih di depan putra semata wayangnya yang kini hanya bisa mengandalkan dirinya.

“Saya ingin sembuh. Saya rindu memeluk tubuh kecil putra saya. Saya lelah, saya sangat lelah  menahan sakit ini. Apalagi saat batuk, rasanya sangat menyiksa’’ ucap Kiki

 

Karena batuk Kiki yang terbilang tidak biasa membuat orang-orang takut dan menjauhinya. Dalam keadaan lemah dia seperti di asingkan oleh orang-orang sekitar. Namun dia bersyukur karena dia masih memiliki keluarga yang amat menyayanginya dan putranya.

Sepeninggal istrinya, Kiki sangat ingin melanjutkan pengobatannya. Namun hingga saat ini belum juga ada biaya untuk berobat kembali. Biaya pengobatannya sangat tinggi, terlebih saat ini Kiki tidak memiliki BPJS dan saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk bekerja.

Amat sedih melihat kondisi Kiki saat ini. Belum genap 40 hari ditinggal sang istri, kini dirinya yang terbaring lemah. Anaknya sangat membutuhkan kasih sayang dari orangtuanya. Kini Kiki hanya bisa berdoa dan berharap semoga banyak orang-orang dermawan yang mau membantunya untuk melanjutkan pengobatan kembali. Karena apabila pengobatannya ditunda atau diberhentikan maka penyakit Kiki akan semakin parah dan dapat mengancam nyawanya.

Kiki tidak ingin anaknya kekurangan kasih sayang. Mari Bersama-sama ulurkan tangan kita untuk membantu Kiki agar bisa berobat kembali dan sembuh dari sakitnya sehingga dia bisa merawat putra semata wayangnya dengan cara Klik DONASI SEKARANG