"Bu, maaf ya kalau Nisa cuma bisa bantu jualan. Nisa pengen banget lihat Ibu nggak sedih lagi.” – ucap Anisa sambil menunduk dengan mata berkaca-kaca.

Sejak duduk di bangku kelas 1 SD, Anisa yang kini berusia 9 tahun sudah terbiasa menanggung beban hidup yang tidak semestinya dipikul anak seusianya. Sepulang sekolah, sekitar pukul 1 siang hingga menjelang petang, ia berjalan sejauh lima kilometer untuk menjajakan sebring dan elod buatan ibunya. Satu bungkus ia jual Rp10.000 dengan keuntungan hanya Rp2.000. Semua itu ia lakukan bukan untuk bermain-main, melainkan demi membantu ibunya membeli beras dan sekadar menambah uang saku sekolah.

Anisa kini tinggal bertiga bersama ibunya dan kakaknya yang berusia 12 tahun di sebuah kontrakan sempit dengan biaya Rp500.000 per bulan. Namun, sering kali kontrakan itu menunggak karena penghasilan yang tidak menentu. Sang ayah memilih meninggalkan mereka sejak lama dan tidak pernah lagi memberi nafkah, sehingga ibu Anisa harus menjadi satu-satunya tumpuan hidup keluarga kecil ini. Tidak jarang, Anisa harus membawa pulang bekal Makan Bergizi Gratis dari sekolah untuk dimakan bersama ibunya di rumah. Satu kotak nasi sederhana itu sangat berarti bagi mereka, menjadi pengganti lauk yang tidak selalu ada di meja makan.

Lebih memilukan lagi, Anisa bahkan tidak memiliki sepatu layak untuk ke sekolah. Sepatu lamanya sudah sobek dan tak mampu melindungi kakinya. Meski demikian, Anisa tetap berangkat sekolah dengan penuh semangat, walau harus menahan malu dan rasa sakit di kakinya. Dengan kondisi tubuh kecil yang kerap kelelahan berjalan jauh, Anisa tetap memelihara mimpi besarnya. “Kalau Nisa gede nanti, Nisa pengen jadi guru. Biar bisa ngajarin banyak anak-anak, Bu,” tuturnya penuh harap.

Namun, beban hidup terus menekan. Usaha kecil yang ia jalani tak cukup menutupi biaya kontrakan, kebutuhan sekolah, bahkan untuk membeli sepasang sepatu baru.

Para penderma, yuk hadir jadi bagian dari langkah kecil Anisa. Bantuanmu bisa wujudkan perlengkapan sekolah, sepatu layak, modal usaha, dan biaya kontrakan untuk keluarganya.

Setiap kebaikanmu akan jadi harapan bagi masa depan Anisa. Klik Donasi Sekarang untuk bantu ia terus sekolah dan meraih cita-citanya.