Ibu Elis hanyalah penjual onde-onde keliling, sedangkan saat ini anaknya Riko (6 tahun) mengidap kanker leukemia.

Riko wajib kemoterapi. Selain itu ia harus rutin terapi obat-obatan dan vitamin yang biayanya tidak ditanggung BPJS. Ibu harus banting tulang siapkan uang dengan berkeliling jualan onde-onde untuk membayar transportasi ke Rumah Sakit.

Berat rasanya jadi ibu Elis. Kini ia harus berjuang dan mengurus 5 orang anak sendirian karena suaminya telah meninggal dunia 5 bulan lalu karena gagal ginjal. Ditambah lagi kini Riko anak bungsunya mengidap leukemia dan harus rutin pengobatan.

“Cuma jual onde-onde mah neng sehari cuma dapat 100 ribu, itupun uangnya diputar lagi untuk modal hari berikutnya. Kalau Riko ke RS yaa saya gak jualan neng "

"Kemo Riko memang ditanggung BPJS, tapi biaya transportasi, obat 6MP dan vitamin harus kami bayar sendiri. Mesin cuci dan tv terpaksa saya jual karena waktu itu gak ada ongkos ke RS”-Ibu Elis.

Demam tinggi yang awalnya dikira tifus karena tidak kunjung turun ternyata sebuah kanker yang bisa merenggut Riko kapanpun. Kini Riko harus menjalani kemoterapi IT dan Vincristine dengan rutin. Efeknya yang luar biasa sering membuat Riko demam bahkan sampai transfusi 2 sampai 4 kantong darah karena Hbnya rendah.

Ibu Elis Bingung, bahkan kontrakannya belum telat bayar 2 bulan, pinjam ke tetanggapun sudah malu rasanya. Ibu Elis hanya menyisihkan 10 ribu dari hasil jualan onde-ondenya untuk berobat Riko, sisanya untuk makan sekeluarga dan untuk modal berikutnya.

Sahabat kini Ibu Elis sangat berharap dari galang dana ini karena mustahil baginya yang hanya penjual onde-onde keliling mengumpulkan uang puluhan juta untuk pengobatan Riko. Sama-sama kita sedekah untuk pengobatan Riko.

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kalian juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan Riko!.  

Terima kasih banyak, #TemanBerbagi!