40 KUCING TERANCAM KELAPARAN DAN KEMBALI DI JALANAN 

Tak terbayang, bagaimana nasib 40 kucing ini, jika shelter di tutup? 

Bu Ani, selama 6 tahun merawat 40 kucing dengan uang pribadinya. Kasih sayang yang luar biasa membuat hatinya terus mencari kucing jalanan yang sakit dan butuh pertolongan. 

Diantara 40 kucingnya ada yang luka-luka, kaki pincang, mata sakit, tak bisa berjalan, bahkan kelaparan sampai sakit-sakitan. Sayangnya tak ada donatur tetap yang meliriknya untuk membantu memberikan makanan para anabul ini. 

Dengan terpaksa, Bu Ani memberi makan kucingnya yang sakit hanya dengan ikan tongkol seadanya. Sebab pengahasilannya sebagai sales tak seberapa, membuatnya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan para anabul ini. 

“Tadinya kucing ini ibu kasih makan 3 kali sehari. Tapi sekarang hanya 1 kali sehari. Ibu engga tau lagi uang darimana untuk beli makanan kucing.” Ucapnya 

Disisi lain, Bu Ani menghidupi anak-anaknya hanya seorang diri. Selama ini 40 kucing Bu Ani pun tinggal bersama di dalam rumahnya. Bahkan ketika hujan, rumahnya seringkali bocor menyebabkan seisi rumah banjir termasuk 40 kucinya. 

Tak jarang juga Bu Ani berhutang demi bisa bawa para anabul berobat ke klinik atau bahkan berhutang ke petshop agar anabul ini bisa makan makanan bergizi. 

Saat ini puluhan kucing sangat membutuhkan pengobatan dan makanan bergizi. Orang baik, maukah bantu kucing disini bisa tetap hidup dan bertahan? 

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.