Kelainan jantung bawaan (Tetralogy of Fallot) mengakibatkan darah dengan sedikit oksigen beredar dalam tubuh Syafia, apabila tidak segera ditangani kondisi ini tentulah sangat berbahaya karena lambat laun darah tersebut akan berubah menjadi kotor dan dapat mencemari organ lain dalam tubuhnya.

Syafia yang baru menginjak usia 1 tahun harus menjalani operasi yang sangat berat, yakni pemasangan alat sambungan pada jantungnya agar oksigen dapat lancar mengalir dalam darah. Kedepannya masih ada beberapa tahapan operasi yang harus dilalui agar Syafia bisa sembuh.

Keluarga Syafia saat ini berstatus perantau yang datang dari Kota Aceh, mereka sudah menetap satu tahun lamanya di sebuah Rumah Singgah untuk menempuh pengobatan Syafia di RS Jantung Harapan Kita Jakarta Barat.

Demi pengobatan, semua harta benda dan rumah mereka yang berada di Aceh sudah habis terjual, bahkan lahan yang menjadi satu - satunya penghidupan mereka ikut dijual untuk menutupi biaya operasional pengobatan yang mencapai 4 juta rupiah per bulannya.

Pak Udin yang merupakan ayah Syafia juga berjuang dengan menjadi driver ojek online dengan motor sewaan, hingga pendapatan pak Udin harus dibagi dengan pemilik motor, tak jarang Pak Udin mendapat penghasilan hanya 20 ribu saja.

Pilunya bagi keluarga ini menahan lapar adalah hal bisa, Syafia juga terkadang ga minum susu karena harus mengumpulkan uang terlebih dahulu, disamping itu Syafia juga memiliki 3 orang kaka yang masih bersekolah dan dititipkan kepada bibinya di Kota Aceh sana.

TemanBerbagi bersediakah membantu perjuangan Pak Udin, agar pengobatan bisa terus berjalan untuk menyelamatkan Syafia dari kelainan jantung yang dideritanya.

Disclaimer :

Fundrising ini merupakan bagian dari Program kesehatan. Kelebihan donasi yang terhimpun digunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.