JUAL MAS KAWIN Demi Anak Kemoterapi? Jerit Tangis Yudis Sakit Kanker Darah Akut

“Yudis adalah satu-satunya harta yang saya miliki. Harta lainnya sudah habis. Mas kawin bahkan sudah saya jual, tapi pengobatan kanker masih panjang. Cobaan bertubi-tubi saat Yudis sakit, saya dan suami justru bercerai. Mental saya hancur harus rawat Yudis seorang diri, tapi saya harus kuat…” - Ibu Popi, ibunda YudisYudis anak yang periang, tapi saat Leukemia Limfoblastik Akut atau kanker ALL menyerang tubuhnya, senyum dan tawanya memudar. Momen bertemu jarum suntik saat transfusi darah membuat Yudis menangis sejadi-jadinya dan meraung kesakitan.Ibu dan sang ayah telah bercerai, kini ibu berjuang obati Yudis dengan menjual seluruh harta benda yang tersisa bahkan mas kawin juga ikut dijual demi bisa bawa Yudis kemoterapi.Rambut Yudis yang lebat pun rontok telah mengalami kebotakan. Kemoterapi sudah dijalankan Yudis sebanyak 42 kali, tapi kanker tak kunjung pergi. Pengobatan Yudis masih panjang, ibu kebingungan harus mencari biaya kemana lagi agar pengobatan kanker Yudis tak berhenti.Butuh biaya yang banyak selain pengobatan juga untuk kebutuhan obat-obatan, susu, pampers bahkan untuk ongkos pergi berobat ke rumah sakit memerlukan biaya yang tidak sedikit.Yudis yang mulai mengerti dirinya sakit sering bertanya pada ibunya kapan Ia akan sembuh. Yudis harus terus berobat, tanpa kemoterapi kanker di tubuhnya akan semakin menyebar sementara sang ibu tengah kesulitan biayai pengobatannya, karena kehabisan harta.

Yudis ingin sekali sembuh dari kanker yang mengancam nyawanya. Ia ingin bermain dan bertemu lagi dengan ayahnya. Bantu wujudkan harapan Yudis sembuh melalui:

sharinghappiness.org/bantuyudisysas