Berjalan belasan kilometer menggunakan tangan sebagain tumpuan adalah keseharian yang harus dilalui Bu Imat. Tak jarang tangannya luka karena gesekan batu atau aspal. Sejak lahir Bu Imat tidak memiliki kaki yang sempurna sehingga tidak bisa digunakan untuk jalan.

Seringkali Bu Imat mendapat cibiran dari orang lain karena kondisi fisiknya yang tidak sempurna, mengurung diri, dan tidak bersosialisasi karena malu. Bahkan anaknya sempat malu memiliki ibu seperti Bu Imat, tapi dengan kesabaran hati Bu Imat mampu memberikan pengertian.

Meski demikian, Bu Imat tetap semangat jualan keripik keliling kampung. Tak banyak penghasilan yang didapatkan, hanya 5 – 10 ribu, itupun harus cukup untuk menghidupi ke-5 anaknya.

Yuk bantu keluarga Bu Imat berdaya agar bisa memperbaiki kondisi ekonomi lebih baik.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan kebutuhan pokok keluarga Bu Imat. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.