Bu Yati bukan ibu biasa.

Ia perempuan tangguh yang rela kerja bangunan angkat semen, campur pasir, pikul beban berat demi keluarga dan 4 anak yatim yang ia rawat.

Ibu Yati (42) adalah seorang ibu yang kuat, berjuang keras untuk menghidupi keluarganya setelah suaminya meninggal lima tahun lalu karena kecelakaan di tol. Sejak itu, Ibu Yati harus mencari nafkah sendiri demi keempat anaknya yang masih kecil.Setiap hari, dari subuh sampai sore, Ibu Yati berkeliling menjual gorengan. Penghasilan yang dia dapat hanya sekitar 40 ribu rupiah sehari, dan itu pun cuma cukup untuk kebutuhan harian saja. Selain jualan gorengan, Ibu Yati kadang bekerja sebagai kuli bangunan, tapi itu pun hanya kalau ada orang yang lagi bangun rumah, dan penghasilannya juga tidak pasti. Dengan keempat anak yang masih kecil, Ibu Yati harus terus berjuang. Anak pertamanya, Tasya (16), dan anak keduanya, Rifa (14), terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya. Sementara Murni (10) dan Mirza (8) masih bisa bersekolah walaupun dengan kondisi yang serba terbatas. Tasya dan Rifa sering bantu Ibu Yati berjualan keliling untuk cari uang tambahan.Sekarang, Ibu Yati dan anak-anaknya tinggal di rumah kakaknya karena mereka tidak punya rumah sendiri. Meskipun hidupnya penuh tantangan, Ibu Yati terus berusaha sekuat tenaga demi masa depan anak-anaknya

#TemanBaik Yuk, sama-sama bantu Bu Yati memberikan harapan baru. Raih keberkahan dengan berbagi. Berbagi tak akan membuatmu miskin, justru jadi jalan menuju kebahagiaan. #BahagiaBersama