Sudah jam 11 malam, ayah Cantika masih bekerja di salah satu pengumpul daun teh. Pak Rudi bercerita bahwa dirinya bekerja siang malam dengan upah yang didapatkan 20 ribu sehari.

Bukan tanpa sebab, Pak Rudi bekerja keras demi membawa anaknya, Cantika, yang menderita Lumpuh Otak dan Mikrosefalus. Setiap hari Cantika kejang-kejang karena syaraf-syaraf di tubuhnya rusak dan mati hingga membuatnya lumpuh.

Seharusnya Cantika jalani pengobatan rutin agar kondisinya tidak semakin buruk, namun keterbatasan biaya menjadi masalah bagi keluarga Pak Rudi.

#TemanBaik, yuk temani perjuangan Cantika lawan penyakit beratnya agar segera sembuh!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan Cantika lainnya. Dana juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.