
Beri Hidup Layak Tuk Bah Aang Difabel Sebatangkara
terkumpul dari target Rp 40.000.000
Sejak 1975 ketika ia masih menjadi sopir oplet atau angkutan umum, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan tangan kirinya. Tangannya melambai-lambai untuk mencari penumpang dan tanpa disangka sebuah truk berkecepatan tinggi menyerempet tangannya hingga terputus.
Sejak saat itu, Abah Aang menjadi difabel saat usianya masih sangat produktif. Tragedi tersebut membuatnya beralih profesi karena tidak memungkinkan untuk mengendarai kendaraan. Ia memutuskan untuk menekuni pekerjaan yang sejalan dengan hobi dan kemampuannya.
Setelah kecelakaan ia memutuskan untuk menyendiri dan membangun gubuk kecil di area hutan dan perkebunan. Dengan modal, 400 ribu rupiah, ia membangun gubuk ala kadarnya. Bahan-bahan untuk gubuk didapatkan dari kayu sekitar hutan. Gubuk tersebut kemudian ia jadikan warung untuk penghasilan tambahan.
Kondisi perekonomiannya jauh dari kata layak. Pendapatannya dari jualan di warung tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara penuh. Per Harinya ia hanya mendapatkan uang puluhan ribu. Uang tersebut ia belanjakan untuk kebutuhan pokok pun sangat jauh dari kata pas. Terkadang Abah Aang harus menahan lapar seharian karena tak ada uang sama sekali. Abah menjual jajanan di warungnya untuk orang-orang yang lewat dan beristirahat minum kopi. Namun warungnya tersebut kurang ramai dikunjungi pembeli.
Di gubuk tersebut ia tinggal dengan sesak dan tak layak. Abah Aang tinggal sendirian, jauh dari anak dan ditinggal istrinya. Di tempatnya beristirahat tersebut tak ada toilet untuk mandi atau buang air. Terpaksa ia harus berjalan berkilo-kilo meter ke hutan untuk buang air dan mandi. Pernah suatu waktu ia terjatuh saat di toilet karena jalanan becek dan keadaan hujan deras. Abah Aang yang hidup sendiri di sekitar hutan hanya bisa berdoa dan mencoba bangkit saat kejadian tersebut.
Jauh di lubuk hatinya, Abah Aang ingin perekonomiannya meningkat karena warungnya semakin sepi sedangkan ia memiliki hutang yang harus dibayar, Ia juga berharap bisa mengembangkan usaha ternaknya kembali.
Orang baik, yuk bantu Abah Aang yang sebatangkara agar memiliki hidup yang lebih layak dengan cara:
- Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
- Masukkan nominal donasi;
- Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
- Dapatkan laporan melalui email.


Beri Hidup Layak Tuk Bah Aang Difabel Sebatangkara
terkumpul dari target Rp 40.000.000