Dibalik keindahan panorama Raja Ampat, ternyata terdapat satu masjid yang kondisinya memprihatinkan. 

Inilah Masjid Al-Hijrah di Kampung Persiapan Galemta, District Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Sudah lebih dari 2 tahun kampung ini tak memiliki tempat ibadah (Masjid), padahal terdapat 150 jama’ah yang bersemangat untuk beribadah jama’ah di masjid.

Seperti di bulan Ramadan ini masyarakat sangat bersukacita menyambutnya hingga salah satu pemilik rumah rela berpindah rumah dan meminjamkan rumahnya untuk di jadikan Langgar/Musolla Darurat agar ketika Ramadhan masyarakat bisa beribadah berjama’ah di Musolla ini.

“Karena mau bulan Ramadan, pemilik rumah ini kasih pinjam rumahnya sementara untuk dijadikan Langgar/Musholla Darurat agar Katong di sini ada tempat khusus bisa beribadah berjama’ah, dengan swadaya ada warga yang nyumbang cat, triplek, seng bekas untuk tambal dinding agar lebih tertutup.”Pak Sahabudin Iba, Imam Langgar Al-Hijrah, Kp Galemta

Warga kampung Galemta sangat menginginkan masjid yang layak agar dapat menjalankan ibadah berjama’ah tak hanya di bulan Ramadan tetapi di setiap hari, dan di bulan apapun.

Di Selain bulan Ramadan warga yang akan shalat jama’ah atau shalat jum’a,t warga harus menyebrangi pulau sebelah yang cukup jauh, dan bahkan saat bulan juni-agustus pada musim Angin Selatan, warga akan terisolir dan tidak dapat ke mana-mana.

Meski warga yang berpenghasilan dari nelayan dan bertani, warga berswadaya mengumpulkan dana untuk membangun masjid impiannya walau hanya 10.000 - 50.000 perbulannya walaupun dana yang terkumpul masih jauh dari pembangunan.

Warga sangat berharap sudinya saudara-saudari yang ada di barat atau yang di timur terkhusus masyarakat Indonesia dapat membantu pembangunan Masjid Al-Hijrah di Kepulauan Missol,Raja Ampat ini.

#TemanBerbagi mari kita bantu Masyarkat di Kampung Persiapan Galemta untuk bisa membangun peradaban baru mulai dari Pembangunan Masjid yang Layak, aman dan Nyaman.