“Allahu Akbar... Allahu Akbar...”

Kalimat adzan itu masih dilantunkan, tapi tidak dari menara.

Tidak juga dari masjid yang kokoh.

Tapi dari sebuah toa tua, digantung di atas bambu, di tengah tanah lapang berdebu.

Di sebuah desa kecil di pelosok negeri, umat muslim tetap teguh menunaikan shalat berjamaah. Mereka shalat beralaskan tanah, beratapkan langit, beralas sajadah lusuh hasil sumbangan. Tidak ada dinding. Tidak ada tempat wudhu. Tidak ada tempat berteduh saat hujan turun. Tapi mereka tetap datang. Karena iman tak pernah menyerah.

“Kami tak ingin mewah, cukup bisa shalat tanpa kehujanan,”

ujar seorang warga  di desa itu.

Warga telah lama bermimpi punya masjid, tapi penghasilan mereka bahkan tak cukup untuk kebutuhan pokok harian. Mereka menabung dari hasil panen seadanya, namun masjid yang mereka harapkan belum juga berdiri.

Sekarang saatnya kita Bergerak!

Melalui Gerakan 1000 Masjid Untuk Negeri, kami mengajak anda untuk Membangun dan Menghadirkan Masjid yang Layak sampai ke Pelosok Negeri.

Mulai dengan Rp. 10.000 / Hari kamu sudah bisa ikut dalam gerakan kebaikan ini.

💳 Donasi sekarang,

Jadilah bagian dari mereka yang menjadikan bumi tempat sujud terbaik.

"Jika manusia meninggal, maka terputus amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan." (HR. Muslim)

Klik tombol Donasi Sekarang

Karena setiap rupiah Anda bisa jadi atap untuk sujud mereka.

Mari berlomba dalam kebaikan. Sujud mereka, pahala kita bersama.