Kanker ganas kembali menyerang Ashalina, mata dan sebagian wajahnya sudah dihabisi kanker, tetapi benjolan baru justru kembali muncul disaat memasuki tahap paliatif.

Ingatkah sahabat dengan Ashalina Putri? Gadis kecil berusia 8 tahun yang harusnya menikmati masa kanak-kanaknya dengan tawa dan canda bersama teman-temannya. Namun, hidup berkata lain. Sejak tahun 2020, Asha harus berjuang melawan penyakit ganas bernama Rhabdomyosarcoma atau kanker otot langka yang sangat agresif dan mematikan.

Kini, Asha sudah memasuki tahap paliatif, artinya harapan medis semakin tipis. Namun Asha masih terus berjuang. Bahkan, munculnya benjolan baru membuatnya harus kembali menjalani operasi. Ia masih rutin kontrol ke rumah sakit, terus berharap ada keajaiban yang akan datang.

Semua berawal dari sebuah benjolan kecil di pipi kirinya pada Oktober 2020. Siapa sangka, benjolan itu terus membesar hingga menutupi mata kirinya. Hari-hari Asha pun dipenuhi rasa sakit, tangis, dan perjuangan panjang di rumah sakit.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan, dokter memastikan bahwa Asha menderita kanker otot. Sejak April 2021, ia sudah menjalani kemoterapi intensif dengan total 98 kali kemoterapi dan 18 siklus telah ia lewati. Malangnya keajaiban belum juga muncul, justru benjolan baru kembali muncul disaat memasuki tahap paliatif. Rambutnya telah rontok, tubuh mungilnya melemah, namun semangatnya tetap menyala.

Di balik perjuangan Asha, ada Ibu Nidya, sang ibu tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggalkan suami tanpa tanggung jawab. Ibu Nidya bekerja sebagai security wanita dengan penghasilan pas-pasan. Semua tenaga, waktu, dan hati ia curahkan demi kesembuhan sang buah hati.

Namun, biaya pengobatan Asha sangat besar, dan tak bisa ditanggung sendiri oleh Ibu Nidya. Mereka membutuhkan uluran tangan kita semua.

“Asha takut bermain dengan teman-temannya karena wajahnya berubah. Banyak anak takut mendekatinya. Padahal, yang Asha inginkan hanya satu yaitu sembuh dan bisa bermain seperti anak-anak lainnya.” -Ibu Nidya

Jangan biarkan perjuangan Asha terhenti hanya karena keterbatasan biaya. Sekecil apa pun bantuanmu, sangat berarti untuk Asha dan Ibu Nidya.

Salurkan donasi terbaikmu sekarang juga. Atau bantu dengan membagikan kisah ini agar semakin banyak orang tahu dan peduli. Doa, dukungan, dan bantuanmu adalah harapan terbesar Asha untuk terus bertahan.