
Perjuangan Difabel Pak Juari Tempuh 15 KM untuk Hidup
terkumpul dari target Rp 30.000.000
Pak Juari (48) hidup sendirian dan berjualan larutan setiap hari meski fisiknya terbatas akibat kecelakaan beberapa tahun lalu. Setiap hari Ia menempuh 15 km dengan berjalan kaki, namun keuntungannya hanya 10-20 ribu per kaleng, bahkan terkadang tidak laku. Bahkan Penghasilannya tak cukup untuk makan.

Pak Juari tidak hanya kesulitan berjalan, tetapi juga mengalami kesulitan berbicara. Ia harus menutup lehernya saat berbicara karena terdapat lubang akibat kecelakaan yang dialaminya dulu. Bahkan, dulunya saat minum, air bisa keluar melalui lubang di lehernya.

Namun, di tengah berbagai keterbatasan, Pak Juari tak pernah menyerah. Ia terus berjuang demi bertahan hidup dan tetap menjalankan sholat lima waktu dengan tepat waktu, meskipun sibuk berjualan. Baginya, bisa kembali sehat setelah kecelakaan yang membuatnya koma lama adalah anugerah yang selalu ia syukuri.

Pak Juari bahkan hanya makan dengan nasi saja. Peralatan dapurnya sudah rusak, dan rumahnya dalam kondisi memprihatinkan dengan banyak atap yang bocor.
#TemanBaik, mari kita bantu Pak Juari! Dengan sedikit donasi, kita bisa meringankan bebannya, membantunya memiliki usaha yang lebih baik, serta mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Kebaikan kecil dari kita bisa mengubah hidup seseorang!
Perjuangan Difabel Pak Juari Tempuh 15 KM untuk Hidup
terkumpul dari target Rp 30.000.000
