“Loli gapapa tinggal di sini (rumah singgah), yang penting aku bisa makan dan main.” - Loli (nama disamarkan), Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA).

Bertahan hidup dengan virus yang tak bisa disembuhkan cukup sulit. Begitulah kehidupan Loli dan puluhan ADHA lainnya, tinggal di sebuah rumah singgah yang menjadi saksi tumbuh kembang serta haru biru perjuangan mereka.

Rumah Lentera adalah rumah singgah bagi anak-anak dengan HIV/AIDS (ADHA) yang kerap disisihkan dan mendapat stigma buruk dari masyarakat.

Anak-anaknya berasal dari berbagai usia, ada yang masih bayi, umur 1-3 tahun, dan di atas 5 tahun sampai belasan tahun. Sebagian ada yang sekolah, sebagian tidak. Mereka adalah anak-anak yang dibuang orang tua, dan ada yang orang tuanya sudah meninggal.

Selama ini, ADHA hanya diberikan nutrisi pada makanan seadanya untuk menjaga kesehatan mereka agar tetap dalam kondisi fit. Jika kebutuhan pengobatan dan nutrisi tak tercukupi, maka mereka bisa infeksi oportunistik seperti kekurangan gizi, munculnya jamur di mulut dan tenggorokan, gangguan pendengaran, kebutaan akibat keterlambatan pengobatan, dan yang terburuk adalah kematian.

Lewat #LemariPejuangSembuh kami mengajak #TemanBerbagi untuk ikut menjaga kebutuhan puluhan anak ADHA. Lemari ini akan diisi dengan berbagai kebutuhan anak mulai dari   makanan, cemilan sehat, vitamin, popok, dan kebutuhan lainnya.