
Kisah Pilu Lansia Yang Sering Di Copet Karna Pikun
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Memang mungkin belum rezeki, nasib naas menimpa abah Warmo, semua uang hasil dagangannya raib di copet pencopet saat abah naik angkot.
Abah Warmo adalah seorang pedangan sayur panggul keliling, saat ini usianya 69 tahun.
Walaupun terlihat masih kokoh diluar abah ini sebenarnya sudah mulai pikun.
Ia sering salah saat memberikan kembalian ke pelanggan, juga kadang lupa jalan untuk pulang.
Bahkan sudah sering sekali uang nya kecopetan di angkot saat belanja sayur untuk dijual kembali pagi harinya.
Semua itu bukan keinginan abah, tapi mungkin karena usia dan lelahnya perjuangan abah mencari nafkah untuk keluarga.
Abah sudah berjualan sayur puluhan tahun, berkeliling dengan cara dipanggul oleh bahunya yang kini sudah renta.
Kakinya sudah menempuh puluhan kilometer untuk menjajakan barang dagangannya itu. Jadi jika kini tubuhnya lelah, pikun dan renta.
Istrinya sudah lama meninggal tapi ia memiliki cucu yang ia rawat dan besarkan sendiri.
Sehingga ia harus terus berjuang mencari nafkah untuk cucunya tersebut.
Abah memiliki harapan besar untuk bisa memiliki modal usaha yang lebih stabil untuk bisa menghidupi keluarga nya.
Jika diberikan kesempatan abah Warmo ingin memiliki warung sembako sederhana dirumahnya.
Teman berbagi, maukah membantu abah Warmo mewujudkan impiannya ? Bantuan darimu akan sangat berharga untuk Abah Warmo.
Disclaimer : Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Abah Warmo, modal usaha dan untuk mendukung penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Lentera Pijar Kebaikan.

Kisah Pilu Lansia Yang Sering Di Copet Karna Pikun
terkumpul dari target Rp 60.000.000