
Langkah Tertatih Seorang Nenek Penjual Gorengan
terkumpul dari target Rp 60.000.000
Setiap pagi, di sebuah kampung sederhana, ada sosok nenek renta bernama Mak Ikah. Usianya sudah lanjut, rambutnya memutih, dan tubuhnya semakin ringkih. Dengan langkah tertatih, ia berjalan kaki menjinjing keranjang berisi gorengan. Keranjang itu bukan miliknya, begitu juga gorengannya. Ia hanya menjualkan titipan orang lain, dengan harapan bisa membawa pulang sedikit uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Dulu, Mak Ikah pernah mengalami musibah. Ia tertabrak kendaraan ketika pulang dari berjualan. Sejak saat itu, kakinya menjadi bengkok dan jalannya tak lagi lurus seperti dulu. Setiap langkahnya kini penuh perjuangan, pelan dan goyah. Ditambah lagi pendengarannya yang sudah berkurang dan ingatannya yang sering hilang timbul, dan ia juga tidak bisa membedakan mana uang besar dan kecil, uang seratus ribu ia anggap sepuluh ribu, membuat hidup nya menjadi berat.
Mak ikah dulu pernah menikah namun baru satu bulan menikah suami nya meninggal kan nya karna meminta modal kepada mertuanya namun tidak di beri, mak ikah tidak sempat mempunyai keturunan, hingga saat ini ia masih sendiri, tetapi ia di rumah tidak sepenuhnya sendiri, ada sang kaka yang sering mendukung nya dari dulu.
Meski begitu, Mak Ikah tetap berusaha. Dengan wajah keriput yang penuh kesabaran, ia menawari gorengan ke orang-orang di pinggir jalan,atau rumah-rumah. Terkadang, ada yang kasihan lalu membeli, tapi tak jarang juga orang hanya lewat tanpa menoleh. Dari hasil jerih payahnya, ia hanya membawa pulang sekitar lima belas ribu sampai dua puluh ribu rupiah bersih setiap hari. Jumlah yang sangat kecil, namun cukup untuk sekadar membeli beras atau lauk sederhana.
Mak Ikah tidak pernah mengeluh. Baginya, selama tubuhnya masih bisa melangkah, ia akan terus berjualan. Karna jika ia tidak berangkat berjualan tubuh nya sering kesakitan ujar nya, Meski hidupnya penuh keterbatasan, semangatnya adalah bukti nyata bahwa rasa syukur dan keteguhan hati bisa membuat seseorang tetap bertahan, meski di tengah kesulitan yang begitu berat.
Tak banyak yang di harapkan mak ikah ia hanya ingin di beri kesehatan kesembuhan dan juga ia ingin mempunyai modal usaha nya sendiri.
Disclaimer: dana yang terkumpul akan di gunakan oleh mak ikah untuk kebutuhan sehari-hari,modal usaha,dan untuk mendukung penerima manfaat lainya di bawah naungan YAYASAN LENTERA PIJAR KEBAIKAN.

Langkah Tertatih Seorang Nenek Penjual Gorengan
terkumpul dari target Rp 60.000.000