Dengan segala keterbatasan berjuang dan bertahan hidup dengan satu tangan 

Namanya pak ridwan (45) sudah tidak lagi muda.

Ia merntau dari kampungnya ke kota untuk berjualan seperti buku panduan sholat,al Qur’an, ia berani merantau dengan kondisi fisik yang terbatas karena ia harus menghidupi dirinya dan anak anaknya yang masih bersekolah di kampung nya.

Dan tak jarang pak ridwan sering mengeluh merasa kenapa dirinya tidak di samakan seperti orang lain yang hidup nya normal

Penghasilan pa ridwan yang berjualan buku hanya 20-30 ribu perhari,dengan penghasilan yang tidak cukup besar ia sering berdoa kepada yang maha kuasa agar rezekinya di lancarkan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dan pada saat harus mengirimi uang kepada istri, pak ridwan sering kali merasa bingung, karna pak ridwan hanya bisa mengirimi 100-150 ribu untuk setiap minggu nya. 

Pak ridwan ingin sekali melihat anak anak nya tamat bersekolah sampai ke jenjang yang tinggi, maka dari itu pak Ridwan rela berkorban mati- matian demi menghidupi keluarganya. 

Pak Ridwan dari pertama lahir sudah tidak memilki kaki yang utuh dan juga hanya mempunyai satu tangan. Walau pak Ridwan di beri keterbatasan pak Ridwan masih bersemangat untuk mengais rezeki. 

Dan disaat sepi pembeli pun pak Ridwan hanya bisa berdo'a kepada yang maha kuasa.. dan juga disamping itu pak Ridwan senang sekali mendengarkan ceramah sambil membaca surat - surat pendek. 

Teman Berbagi, maukah kalian membantu meringankan beban yang di panggul pa Ridwan? Sekecil apapun bantuan dari kalian akan sangat berarti bagi pa ridwan.

Disclaimer: dana yang terkumpul akan di gunakan untuk memenuhi segala kebutuhan pa ridwan,modal usaha,dan untuk mendukung penerima manfaat kainya di bawah naungan YAYASAN LENTERA PIJAR KEBAIKAN.