Di Cianjur Selatan, ada seorang wanita tangguh yang dikenal sebagai Mak Tarmih. Usianya sudah menginjak 60 tahun, dan selama puluhan tahun ia telah bekerja keras setiap hari di kebun orang lain. Namun, bayarannya hanya sebesar 40 ribu rupiah per hari. Tapi, itu tidak pernah menghentikan semangatnya.

Mak Tarmih adalah tulang punggung keluarganya. Suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu, dan dia tinggal bersama anak bungsunya yang masih bersekolah di SMA. Dua anaknya yang lain sudah berkeluarga, tetapi mereka juga hidup dengan keterbatasan ekonomi. Mak Tarmih tidak ingin memberatkan mereka, jadi dia terus bekerja keras mencari nafkah.

Setiap hari, Mak Tarmih dan anak bungsunya sering hanya bisa makan nasi dengan garam karena pekerjaannya di kebun tidak selalu tersedia setiap hari. Namun, mereka berdua selalu berusaha agar anaknya bisa memiliki makanan yang cukup dan bergizi.

#TemanBaik, bersama-sama kita bisa memberikan harapan kepada Mak Tarmih dan anaknya. Dengan tindakan kebaikan kita, kita bisa memastikan bahwa mereka tidak pernah lagi harus merasa kelaparan atau khawatir tentang makanan sehari-hari mereka. Ayo bersama-sama memberikan dukungan yang mereka butuhkan agar mereka bisa memiliki makanan yang layak setiap hari.