Sahabat ada satu Masjid unik di pelosok Pulau Seram Bagian Timur, masjid ini hanya beroperasi saat musim kemarau saja, tapi ketika musim hujan masjid ini TUTUP.

Masjid Nurul Aini namanya, masjid yang terletak di Desa Rumoga, Seram Timur, Maluku. Masjid dengan kondisi yang membuat hati siapa pun berdesir, karena sangat mengenaskan. 

Kebocoran sudah tahap parah, hingga mengganggu ritual ibadah. Shalat jadi tak khusyuk, bahkan ada kekhawatiran masjid pelosok ini ambruk.

Perhatikan, tiang-tiang kayunya sudah lapuk. Lubang menghiasi atap sengnya, bahkan beberapa sudah hilang tertiup angin. Kaca jendela banyak yang pecah, hingga angin dan air hujan bebas menerobos masuk.

Padahal, dulu warga membangun masjid berusia 34 tahun ini penuh suka cita. Mereka tinggal di pegunungan, tapi semua semangat mengangkut material dari pantai yang berjarak 2-3 jam perjalanan.

Semua kerja keras itu semata-mata karena mereka ingin memiliki masjid sendiri. Masjid lain berjarak satu jam perjalanan, dengan kondisi jalan rusak dan akses jembatan patah.

Saking cintanya pada Masjid Nurul Aini, warga menyisihkan uang dari hasil mereka bertani yang hanya berpendapatan Rp 100 – 200 ribu per bulan. Kalau dipikir-pikir, pendapatan per bulan mereka ini bisa jadi nominal sekali jajan kita, ya?

Sejauh ini, ikhtiar warga baru sebatas mengganti lembaran seng yang hilang, dan menjaga kebersihan masjid. Untuk merenovasi seluruhnya, mereka belum mampu. Tapi itulah yang bisa mereka lakukan.

“Sholat di masjid hukumnya wajib untuk pria, dan biasanya lebih khusyuk dibandingkan shalat di rumah,” ungkap Pak Ikhram, mewakili penduduk Rumoga.

Masya Allah, warga Rumoga sangat sadar akan pentingnya berjamaah. Sayangnya, masjid pelosok yang rusak parah menghambat semangat mereka.

Yuk, bantu warga Rumoga, Seram Timur, Maluku, memperbaiki masjid mereka, sekaligus menabung amal jariyah untuk bekal akhriat kita.