Material utamanya kayu dan triplek, keramiknya retak, atapnya bolong, jika hujan bocor. Masjidnya keropos dan rawan roboh. Kira-kira jika ini adalah satu-satunya masjid yang bisa Sobat gunakan, bagaimana?

Inilah kondisi masjid dan satu-satunya masjid di Kampung Pasir Angin, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Masjid ini bernama Masjid Al-Hidayah. Berdiri sejak tahun 1990. Dulu, semua materialnya kayu, termasuk dinding dan lantai. Seiring berjalannya waktu, masjid semakin rapuh, jemaah pun berusaha semampunya untuk memperbaiki. 

Masjid ini makmur, sering digunakan untuk aktivitas ibadah, pengajian anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Jika hujan, maka dengan terpaksa pengajian diliburkan. Bahkan pada kondisi tidak hujan pun, jemaah takut sewaktu-waktu atap roboh karena sudah bolong dan terus menerus terkena hujan. 

Upaya yang dilakukan oleh jemaah untuk memperbaiki masjid yakni dengan mengganti genteng yang bocor, melapisi dinding yang bolong. Namun, jika upaya perbaikan hanya untuk menambal saja, maka Masjid Al-Hidayah mungkin tidak akan kuat menahan waktu. Lambat laun, masjid ini bisa runtuh. 

Sekarang, masjid ini kembali dihadapkan dengan masalah atap bolong, bocor, dan lainnya. Sayangnya, pekerjaan warga sebagai petani tidak bisa mewujudkan harapannya untuk merenovasi. Masjid ini aktif digunakan untuk aktivitas keagamaan, ada total 47 KK yang tinggal di Kampung Pasir Angin tempat masjid itu berdiri. 

Sobat, informasi ini datang bukan karena kebetulan tapi karena Sobat adalah seseorang yang Allah pilih untuk mengetahuinya. Yuk turut bantu pembangunan Masjid Al-Hidayah bersama kami!