Syiar bangun masjid berusa 46 tahun di Kampung Wae Raja, Desa Nanga Bere

Masjid ini bernama masjid Baiturahman. Merupakan satu-satunya masjid kebanggaan bagi 250 warga kampung Wae Raja, desa Nanga Bere, kec. Lembor Selatan, Kab. Manggarai Barat, NTT dan tak jauh dari gugusan pulau Komodo.

Masjid yang di bangun pada tahun 1977 kini telah berusia 46 tahun dengan bangunan yang terbuat dari kayu tara menjadikan masjid ini, satu-satunya tempat sholat bagi warga Wae Raja.

Kondisi masjid saat ini begitu memprihatinkan. Bangunannya kini mulai rapuh dan rawan ambruk mengingat kondisi dinding dan atap semakin lapuk karena di makan usia dan juga cuaca pesisir laut yang tak menentu.

 “Sejak Nenek Moyang kami, kami belum pernah merasakan listrik dan jalan yang bagus, makanya saat ini kami dulu hanya mengandalkan kayu tara ini untuk membangun masjid” - Pak Abdul Hamid, Imam Masjid

Meski begitu lokasi kampung Wae Jare berada di pesisir ujung pulau sehingga untuk menuju lokasi ini dari Kota Lembor sangat sulit baik darat maupun laut, normalnya 3 jam, jika cuaca buruk & musim angin warga berjalan kaki 8 jam untuk ke kota demi membeli beras dan bahan lainnya.

Untuk kondisi ekonomi warga kampung Wae Jare ini bisa dibilang ekonomi rendah, mayoritas mereka menggantungkan hidup mereka dari hasil laut musiman dan juga petani jagung dan ubi untuk makan sehari-hari.

Sehingga saat ini warga berikhtiar membangun masjid baru dengan swadaya masyarakat dari hasil tani dan nelayan.

Warga kumpul uang beli beberapa semen dan besi untuk membuat pondasi dan ibu-ibu bantu tenaga angkut pasir dan batu dari pantai ke masjid.

Warga menyicil pembangunan masjid dengan bergotong royong. Meski begitu, mereka tetap merindukan dan berharap suatu hari mereka dapat beribadah dengan layak dan nyaman.

Namun dengan segala keterbatasan, mereka tak pernah putus berdoa berharap Allah Yang Maha Kaya berkenan mengabulkan pinta mereka.

Mungkinkah sobat adalah jawaban dari Allah atas doa-doa mereka?