Namanya Pa Enjang, usia 50 tahun, kesehariannya sebagai buruh tani di Desa Pacet, Pangalengan, Kab.Bandung. Sekitar 2 tahun lalu, Pa Enjang menyadari adanya benjolan di belakang leher sebesar kelereng. Namun Ia tidak menganggap serius benjolan tersebut yang akhirnya berujung pada kanker lidah.

Pa Enjang tidak bisa makan dan minum seperti biasa, hanya bisa makan makanan encer, susu maupun makanan bayi yang diencerkan. Tidak bisa beraktifitas ke tanah garapannya karna kanker lidah yang begitu sakit dirasakan. Kini Pa Enjang berbicara pun sulit dan harus menulis ketika akan meminta sesuatu.

Menunggu jadwal operasi di salah satu rumah sakit yang ada di Bandung, keluarga Pa Enjang sangat berharap akan operasi ini bisa dilaksanakan secepatnya agar cepat sembuh. Biaya berobat pun terkadang pinjam kesana kemari, menjual peralatan pertaniannya dan yang tersisa hanya cangkul saja.

Hasil tani Pa Enjang yang biasanya mendapatkan penghasilan kurang lebih 2-2.5 juta rupiah sudah tidak ada lagi. Saat ini kebutuhan istri Pa Enjang dan ketiga anaknya hanya mengandalkan anak yang pertama bekerja di percetakan area Bandung.

Sahabat, mari hadirkan kebahagiaan untuk keluarga Pa Enjang dengan memberikan pengobatan yang layak dan menjalani operasi. Klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini agar lebih banyak yang membantu.