Rumahnya habis terbakar oleh api, kini Pak Parman (45) dan keluarganya menumpang tinggal di pesantren yang ada di dekat rumahnya. Pak Parman adalah seorang guru ngaji dan ustadz di wilayahnya yang sangat rela tidak dibayar sepeserpun demi bisa memajukan anak didiknya agar tidak buta huruf Al-Qur’an.

Perjuangannya tidak sampai disitu saja, Pak Parman juga ikut membantu pembangunan pesantren yang ada di dekat rumahnya dengan sebagai kuli, itu pun juga tanpa dibayar sepeserpun.

Kini kondisi Pak Parman dan keluarganya sangatlah mengkhawatirkan karena kini beliau tidak lagu mempunyai rumah karena hangus terbakar. Kejadian kebakaran ini terjadi beberapa minggu yang lalu dengan tiga rumah yang menjadi korbannya. Kejadian kebakaran ini juga terjadi pada di waktu subuh pukul 03.00.

“Semuanya hangus terbakar, saya gak punya apa-apa lagi. Tapi Alhamdulillah Allah masih selamatkan saya, istri, dan anak-anak.”

Seperti yang diungkapkan oleh Pak Parman, semua harta benda yang ada di rumahnya hangus terbakar. Kitab-kitab yang sudah diperjuangkan oleh beliau selama puluhan tahun pun ikut hangus terbakar, hal inilah yang membuat Pak Parman merasa sangat sedih dan menyesal.

Kitab-kitab yang dimiliki oleh Pak Parman diperkirakan senilai 700 juta rupiah, karena kelangkaan dan keaslian dari kitab-kitab tersebut. Namun itu semua tidak menjadi penghalang bagi Pak Parman untuk terus berjuang untuk murid-muridnya. Pak Parman melanjutkan perjuangannya menjadi guru mengaji walaupun dengan tempat seadanya.

Pasalnya, rumah Pak Parman dijadikan tempat mengaji anak-anak dan kini tempat tersebut sudah tidak ada karena hangus terbakar.

“Tempat yang paling utama, kasihan anak-anak sekarang ga ada tempat yang nyaman buat belajar dan mengaji.”

#TemanBerbagi, dengan segala rintangan dan ujian yang ada, Pak Parman tetap tegar dan bersabar untuk bisa menghadapinya. Jika ada modal, Pak Parman ingin kembali membangun tempat untuk anak-anak mengaji. Selain itu, Pak Parman dan istrinya juga ingin memiliki usaha perlengkapan pesantren. Yuk ikut bantu perjuangan Pak Parman bareng-bareng