Mencari nafkah dengan keterbatasan fisik bukanlah hal mudah, apalagi di bulan Ramadhan. Mereka harus tetap berjuang demi sesuap nasi untuk sahur dan berbuka.Adilah, ibu muda 26 tahun dengan keterbatasan fisik, tetap berjuang mencari nafkah. Meski tangan dan kakinya kaku, ia berjualan makanan ringan keliling bersama anaknya. Penghasilannya yang hanya Rp30.000–Rp40.000 per hari nyaris tak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka, terutama di bulan Ramadhan ini.Abah Dadang (59 tahun), penyandang disabilitas dengan kaki bengkok, tetap gigih mencari nafkah dengan berjualan mainan keliling sejauh 10 km. Berpenghasilan Rp30.000 per hari, ia kerap menahan lapar, terutama di bulan puasa. "Sedih kalau tak ada uang, bingung sahur bagaimana," tuturnya.Mari bersama-sama berbagi kebahagiaan dengan memberikan Parcel Ramadhan untuk mereka, para pejuang difabel yang tetap berusaha mandiri. Dengan sedikit bantuan, kita bisa meringankan beban mereka dan meraih keberkahan di bulan suci ini.✨ Yuk, raih pahala dengan berbagi!

Berbagi tidak akan membuat kita miskin, justru menjadi jalan menuju kebahagiaan.

Disclaimer :

Program Fundraising ini merupakan bagian dari Program Ramadhan. Kelebihan donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu penerima manfaat lainnya.