Sering tahan lapar karena jualan tak laku, abah Apid ( 75 Tahun) berkeliling tak kurang dari 3 km setiap hari jual sapu lidi ditengah keterbatasannya karena kecelakaan demi bisa menafkahi istri.

Diusianya yang tak lagi muda dan pernah terjatuh saat menjadi kuli bangunan 4 tahun lalu membuat abah harus mengurangi aktifitas berat namun kebutuhan ekonomi tak memberinya pilihan, kini abah hanya bisa menjual beberapa ikat sapu lidi dengan keuntungan 30 ribu jika sapunya habis terjual.

Namun sapunya jarang laku membuatnya dan istri sering menahan lapar karena tak bisa membeli makan. Kontrakan petakan menjadi tempat abah beristirahat melepas lelah setelah seharian berkeliling.

Tak banyak yang bisa dilakuakan mak ditambah usianya sudah sepuh, “kasian kalo mak ikut cari uang, udah tanggung jawab abah”