Siapa yang tidak bahagia dengan datangnya Ramadhan. Buka bersama, ngabuburit, taraweh, hingga sahur bersama. Kemudian dilanjut dengan perayaan kemenangan Idul Fitri. Namun suka cita yang kita nikmati, tidak semuanya bisa dinikmati oleh setiap orang.

Pak Hasyim (48­thn), salah satu dari sekian banyak orang teladan dengan tanggungjawab mulia yaitu penjaga masjid atau yang kita kenal sebagai Marbot. Sudah lebih dari 10 tahun, Pak Hasyim bekerja sebagai Marbot di salah satu masjid di Cikarang. Awalnya, pada tahun 2007, beliau adalah buruh pabrik rotan. Malang menimpa hingga beliau mengalami kecelakaan yang mengakibatkan luka pada kaki kanan Pak Hasyim. Namun akibat keterbatasan biaya, luka beliau tidak bisa diobati dengan tepat. Beliau pun kehilangan pekerjaan sebagai buruh pabrik.

Kondisi semakin tidak menguntungkan bagi Pak Hasyim karena selama ini beliau hidup sebatang kara di rumah yang jauh dari kata layak dengan genteng dan kayu penyangga atapnya sudah mulai keropos, dindingnya berbilik bambu, dan lantainya masih tanah. Pak Hasyim tidak memiliki tempat berkeluh kesah selain melalui sholat dan doa-doa yang panjang kepada Allah.

Hingga pada awal tahun 2010, beliau mulai merasa lebih kuat dan bisa kembali bekerja sebagai tukang cukur dan Marbot. Kadang, rasa sakit pada kaki masih terasa, tapi semangat untuk hidup lebih baik dan pengabdian atas pekerjaan yang dilakukanlah yang membuat rasa sakit itu hilang.

Sayangnya, pendapatan Pak Hasyim masih jauh dari kata cukup. Jangankan berlebih di bulan Ramadhan hingga dapat merayakan Idul Fitri, di setiap harinya saja harus bertarung dengan keadaan dan perut yang kosong. Tapi, beliau tetap bersyukur dengan pantang meminta-minta dan mencuri.

“Sekarang kerja mah apa aja Pak, yang penting halal, gak minta-minta dan gak nyolong”, tutur Pak Hasyim. “Apalagi, ini pekerjaannya menjaga rumahnya Allah.”

Dalam kesempatan dan bulan yang baik ini, Aksimuda mengajak teman memberikan hadiah terbaik untuk Pak Hasyim dan para Marbot pejuang masjid. Kehadiran Pak Hasyim dan para Marbot sebagai pahlawan yang menjaga masjid harus kita apresiasi. Tanpa dedikasi dan pengabdian mereka, tentulah kita tidak akan bisa nyaman beribadah di masjid.

Pak Hasyim adalah satu dari 1.000 Marbot yang ditargetkan untuk mendapatkan hadiah terbaik. 1.000 hadiah tersebut akan disalurkan dalam bentuk:

1. Bingkisan senilai Rp 200.000 berisi sembako (beras, gula, minyak goreng, tepung, mentega), dan
2. Kain sarung dan baju Koko untuk merayakan hari Raya Idul Fitri.

Berbagi kebahagiaan karena keutamaan dan karunia Allah adalah perintah Allah. Sedikit dari teman, akan sangat berarti buat para pejuang masjid. “Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus [10]: 58)