Paksa Keliling 15 Km Meski Pincang Demi Istri Berobat
terkumpul dari target Rp 70.000.000
“Abah teh belum mau pulang da belum ada yang beli sapu.. Nanti emak di rumah gimana? Kan mau Abah ajak berobat..” keluh Abah Ayeng melihat dagangannya yang tak kunjung terjual.
Abah Ayeng kini berusia 60 tahun. Sehari-hari berdagang sapu keliling yang ia bawa dari desa.
Abah memanggul sekitar 20 Kg sapu untuk dijual. Berjalan mengelilingi kota dengan jarak 15 Km demi menjajakan sapu berharap ada yang membelinya.
Namun kondisi Abah sangat mengkhawatirkan. Kakinya memiliki bentuk yang berbeda dengan kaki pada umumnya dan ukuran yang lebih kecil dari kaki kirinya. Hal tersebut membuat Abah mudah kesakitan ketika berjualan.
Abah pun hanya bisa beristirahat di jalanan atau di Masjid karena Abah tidak mau pulang ke rumah sebelum dagangan terjual.
“Abah kalo tidur juga di Masjid aja.. Jauh soalnya kalo ke rumah sedangkan sapunya belom laku kejual”
Meskipun Abah sering kesakitan, bahkan tak jarang Abah tidak makan seharian karena sapu yang tidak terjual, Abah tetap berjuang demi mencari nafkah.
Istri dan anak nya yang masih sekolah menunggu di rumah. Istri Abah pun sudah 20 tahun terakhir tidak bisa berjalan karena sebuah kecelakaan.
“Abah suka sedih, ngerasa bersalah tiap inget istri.. Sekarang gak bisa jalan lagi gara-gara Abah gagal ngejagain.. Jadinya dulu istri Abah jatuh ke jurang sampe lumpuh…” jelas Abah mengenai kondisi istrinya.
Itu pula yang menjadi alasan Abah memaksakan diri terus berjualan sapu meskipun harus memanggul puluhan kilo beban dan sering kesakitan. Abah hanya ingin membawa istrinya berobat dan kembali berjalan seperti sedia kala.
Abah juga sedih karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga kecilnya. Namun jika tidak begini, Abah tidak bisa mengumpulkan biaya pengobatan.
#TemanKebaikan, yuk kita bantu ringankan beban yang Abah pikul sendirian demi keluarga kecilnya ini.
Mengapa donasi di Sajiwa Foundation?
- Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
- Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
- Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
- Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
- Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
Paksa Keliling 15 Km Meski Pincang Demi Istri Berobat
terkumpul dari target Rp 70.000.000