“Jangan.. Cimol Abah belum kejual nanti Abah gak bisa gantinya..”

Begitulah reaksi Abah Eman ketika kami tawarkan untuk pergi ke dokter agar asmanya yang sedang kambuh bisa diobati.

Abah berusia 57 tahun. Tinggal sebatang kara di sebuah rumah yang hampir runtuh akibat dari bencana gempa di Cianjur dulu. 

Abah ditinggalkan oleh istri dan anaknya seorang diri, sedangkan sanak saudaranya sudah lama tiada. Kini Abah berjuang bertahan hidup sendirian lewat berjualan cimol keliling.

3 sampai 4 kilometer Abah tempuh dengan harapan dagangannya laku terjual. Sekolah demi sekolah, tempat demi tempat ia jajahi tawarkan cimolnya meskipun tak satupun ada yang membelinya. 

Dengan kondisinya yang mengkhawatirkan, penyakit asma Abah seringkali kambuh di tengah perjalanan.

Jika sudah kambuh, Abah akan terus batuk dan hanya bisa beristirahat sebentar. Obat yang Abah konsumsi pun hanya sekadar obat racikan yang Abah buat sendiri dari rempah-rempah dan tumbuhan yang mudah dijangkau. 

“Jangankan beli obat.. Makan bisa kebeli nasi aja juga sudah Alhamdulillah..” 

Abah pun tak bisa berhenti berjualan meskipun asmanya kerap kambuh. Ia akan meneruskan perjalanan meskipun harus menahan rasa sakit yang juga terasa di sekitar jantungnya.

Abah tidak berharap banyak, ia hanya ingin sebuah gerobak atau tanggungan agar cimol yang ia jual bisa dimasak mendadak sehingga lebih menarik anak-anak untuk membeli. Abah juga berharap rumah yang ia tempati bisa diperbaiki karena khawatir suatu saat runtuh dan menimpa Abah.

Teman kebaikan, keinginan Abah di usia senjanya tidaklah besar, maka dari itu yuk kita bantu bersama-sama wujudkan hidup Abah Eman agar lebih layak lagi!

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.