Di usianya yang sudah senja Abah Kandi (64 tahun) yang seharusnya menikmati masa tua dan seharusnya pensiun dari bekerja, namun beliau harus berjuang untuk menafkahi keluarga dengan berjualan sayur keliling.

Dengan keranjang pikul kesayanagan Abah Kandi, Abah berkeliling jualan sayur dimulai dari jam 6 pagi sampai jam 12 dan jarak yang di tempuh kurang lebih 5 km dengan medan yang menanjak dan menurun. Dalam sehari Abah hanya mendapatkan keuntungan 20 ribu.

Terlebih kondisi punggung Abah Kandi yang memprihatinkan, dahulu saat bayi di umur 1 minggu, kata abah punggungnya keinjek kakaknya Abah dulu. abah sering diledek si bengkung sama orang-orang dengan kondisinya seperti ini Abah tetap berjualan walaupun beban 10 kg harus beliau pikul setiap harinya.

Kondisi Kesehatan Abah pun tidak baik, Abah sangat sering muntah darah ketika Abah terlalu lelah setelah berkeliling jualan, namun uang yang hanya bisa mencukupi makan harian Abah sangat jarang berobat.

Jika ada rejeki lebih Abah dan Emak sangat ingin berjualan di rumah karena bukan usianya Abah Kandi lagi untuk berkeliling memikul beban yang berat dan kondisi punggung yang bengkok, Sekaligus ingin berobat agar abah tidak muntah darah lagi karena lelah dan memperbaiki rumah yang sangat sederhana dan juga tak memiliki toilet.

#TemanBerbagi yuk bantu Abah Kandi untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.