Hanya Dengan 1 Tangan, Abah Pikul 20Kg Karung

Abah Ode, kini usianya memasuki kepala 7, namun kerja keras terus di lakukannya demi istri bisa makan dan berobat 

Sang Istri mengalami kompikasi, mulai dari jantung, asma, lambung yang telah dialaminya sejak 2010. Karena itu Abah Ode rela mencari nafkah sendirian hanya dengan mengandalkan satu tangannya saja. 

Padahal Abah sebenarnya pun sedang sakit sejak 2 bulan ini, seringkali istirahat sejenak karena tak kuat menahan sesak nafas. Tetapi Abah Ode tetap memaksakan bekerja. 

Abah bercerita, bagian pundak tangan yang diamputasinya itu sering terasa sakit, seperti dibebani batu berat dan terasa panas. 

Tangannya diamputasi karena Abah pernah jatuh sewaktu membenarkan rumah. Tak segera diobati karena tak ada biaya, hingga tangannya membusuk. Bahkan tetangga yang menjenguknya pun hingga menutup hidung. 

Penghasilan dari mencari barang bekas tak seberapa, sehingga seringkali Abah makan dengan lauk pauk seadanya. “Tempe tahu juga abah jarang makan, soalnya uang Abah hanya cukup untuk beli beras.” ucapnya dengan tabah 

Perjalanan Abah mencari nafkah pun banyak sekali rintangannya. 

“Kadang kalo nyari borol Abah sampai ke sekitaran sungai soalnya banyak botol dan plastik disana. Pernah keseret arus 3x sampai 10 meter, untung ada batu gede, jadi Abah berusaha sekuat tenaga pegangan sama batu itu pake satu tangan aja. Abah udah takut engga bisa ketemu keluarga lagi waktu itu.” 

Pun pernah Abah 2x tertabrak motor hingga tak sadarkan diri seharian penuh. “Sadar-sadar Abah udah dirawat di rumah sakit.” 

Salutnya, Abah tak pernah mengeluh. Segala kesulitannya Abah hadapi bersama istrinya dengan penuh kesabaran dan rasa syukur. Abah selalu percaya bahwa pertolongan Allah itu ada. 

Orang baik, maukah bantu abah memiliki usaha dirumah? Yuk bantu abah untuk bisa memiliki usaha di rumah agar tidak lagi merasakan sakit di jalan.

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.