"Bah ini mah uang palsu ..."

Satu kalimat yang bikin Abah sedih sekali hari itu. Hasil jerih payah Abah Uen sepanjang hari dari berjualan es potong ternyata adalah uang palsu. Padahal uang itu sangat besar bagi Abah. Bahkan Abah harus setor ke pembuat esnya dan beli membeli makan serta obat untuk dirinya.

Abah Uen, meskipun usianya sudah 75 tahun, tapi ia masih bersemangat berkeliling menjual es potong demi membeli makan dan obat sehari-hari. Meski dengan kekurangannya yang sudah tidak bisa berjalan lagi, Abah Uen mengesot sepanjang hari untuk berjualan.

Kaki Abah sudah tidak bisa berjalan sejak 2 tahun yang lalu karena asam urat dan komplikasi. Abah tidak bisa berobat karena tidak ada biaya. Sampai saat ini, badan Abah suka sakit bahkan kakinya sering gemetaran, maka dari itu Abah semangat buat jualan karena untuk beli obat meskipun itu hanya obat warung.

Dulu Abah jualan menggunakan motor, lebih banyak pula es krim yang bisa dibawa dan lebih bisa jauh pula Abah menjual eskrimnya. Namun, karena kebutuhan sehari-hari, motornya sudah Abah jual.

Abah cuma ingin punya motor lagi supaya bisa jualan tiap hari tanpa mengesot lagi di jalanan. Abah juga masih punya harapan supaya bisa sehat dan berjalan kembali dengan normal.

Teman Kebaikan, yuk bantu wujudkan keinginan Abah

Mari #TemanBerbagi kita temani Kakek Ramlan di masa tuanya

Mengapa donasi di Sajiwa Foundation? 

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat. 
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.